Senin, 08 Maret 2010

Prinsip-prinsip Desain User Interface

Prinsip-prinsip Desain User Interface

Kategori-kategori pada prinsip-prinsip design User Interface I terdiri atas:

- pembelajaran
dukungan yang diberikan pada pembelajaran bagi pengguna dari semua tingkat.
- kesesuaian
dukungan yang diberikan dengan beberapa cara untuk melakukan tugas-tugas.
- ketahanan
dukungan yang diberikan untuk pemulihan.

1. Prinsip learnability/pembelajaran
Prinsip pembelajaran diperlukan secara efektif untuk mencapai kinerja yang maksimal.

Prinsip-prinsip yang Mempengaruhi Learnability, yaitu:
• Prediktabilitas/Kemungkinan, prinsip ini dapat mendukung user untuk dapat menentukan efek dari sesuatu berdasarkan catatan interaksi yang pernah dilakukan sebelumnya.
Prinsip yang terkait pada prediktabilitas adalah operation visibility.
• Synthesizability/peniruan, prinsip ini dapat membantu user untuk memperkirakan efek dari proses yang dilakukan sebelumnya pada keadaan saat sekarang. Disini pengguna dapat melakukan
• Familiarity/keakraban, prinsip ini merupakan pengalaman atau pengetahuan seseorang dalam domain berbasis komputer. Mungkin kita bertanya-tanya apakah adanya batasan pada prinsip keakraban ini??.
• Generalisasi, prinsip ini dapat membantu user untuk menambah pengetahuan tentang salah satu aspek dari UI.
• Konsistensi, prinsip ini menyatakan bahwa Kemiripan perilaku antara tugas-tugas serupa / operasi /situasi yang sama tapi dalam hal yang berbeda seperti berinteraksi dengan output.

2. Fleksibilitas
Merupakan keluwesan yang diperlukan oleh user/pengguna untuk memperoleh informasi.

Prinsip-prinsip yang mempengaruhi Fleksibilitas, yaitu:
• Dialog Initiative, prinsip ini Tidak menghambat pengguna untuk melakukan dialog tanpa adnay batasan. Prinsip yang terkait adalah sistem.
• Multithreading, prinsip ini memungkinkan pengguna untuk melakukan lebih dari satu tugas pada waktu yang bersamaan.
terbagi menjadi 2 jenis yaitu
• Concurrent merupakan input yang dilakukan kepada beberapa tugas secara simultan.
• Interleaved merupakan dalam banyak tugas, tapi masukannya dalam satu waktu.
• Tugas migrability, prinsip ini merupakan Kemampuan untuk memindahkan tugas pada entitas (user atau sistem) yang dapat melakukannya dengan lebih baik. Untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan tugas dan keinginan pengguna.
• Customizability, prinsip ini merupakan kemampuan yang dimiliki user untuk merubah interface..
- oleh user - kemampuan beradaptasi
Apakah ini hal yang baik?
- Oleh sistem – kemmapuan adaptasi
Apakah ini hal yang baik?

3. Robustness
Merupakan tingkat dukungan yang diberikan agar user dapat menentukan keberhasilan atau tujuan yang ingin dicapai.

Prinsip-prinsip yang mempengaruhi Robustness,yaitu:
• Observability prinsip ini mempengaruhi pengguna untuk menentukan keadaan internal sistem. Prinsip yang terkait adalah
• Browsability menjelajahi saat ini (tanpa mengubahnya)
• Reachability (menavigasi melalui negara dibutuhkan kegigihan)
• Recoverability, prinsip ini merupakan kemampuan untuk mengambil tindakan korektif untuk mengakui kesalahan yang terjadi. Dan kita dapat memperbaiki kesalahan itu.
• Responsif, prinsip ini mempengaruhi bagaimana tindakan user mengetahui laju komunikasi melalui sistem. Kekonsistenan sanagt penting, oleh karena itu Persepsi pengguna tidak selalu benar.
• Task conformance, prinsip ini mempengaruhi tingkatan dimana sistem pelayanan mendukung semua task yang diinginkan oleh user dengan cara yang diketahiu oleh user tersebut.






0 komentar:

Posting Komentar