Sabtu, 27 Februari 2010

Desain Permodelan Grafis



Artikel Desain Permodelan Grafis

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak. Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Desain permodelan grafis sangat berkaitan dengan grafik komputer. Berikut adalah kegiatan yang berkaitan dengan grafik komputer:

1.Pemodelan geometris : menciptakan model matematika dari objek-objek 2D dan 3D.
2.Rendering : memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk.
3.Animasi : Menetapkan/menampilkan kembali tingkah laku/behaviour objek bergantung waktu.

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual. Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang. Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.


Permodelan 3D
Pemodelan merupakan deskripsi lengkap mengenai satu objek dari perspektif tertentu. Sedangkan model merupakan representasi abstrak dari objek. Dalam grafik komputer, permodelan 3D merupakan suatu proses menggembangkan representasi matematika dari objek-objek tiga dimensi, baik benda hidup atau benda mati melalui perangkat lunak khusus. Dan hasil permodelan tersebut yang kemudian disebut model 3D. Model 3D dapat ditampilkan sebagai gambar dua dimensi melalui proses yang disebut 3D rendering ataupun digunakan dalam simulasi komputer dari suatu fenomena fisik. Model 3D tersebut juga dapat secara fisik diciptakan menggunakan piranti 3D Printing.Model dapat diciptakan baik secara otomatis ataupun manual. Proses pemodelan secara manual dengan mempersiapkan data geometric untuk grafik komputer 3D yang biasa dikenal dengan istilah seni plastic art seperti sculpting.
Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model obyek, kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal-hal tersebut meliputi metoda untuk mendapatkan atau membuat data yang mendeskripsikan obyek, tujuan dari model, tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta kemudahan manipulasi model.
Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar, metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan.

Metode Permodelan 3D
Ada 5 metode dalam permodelan 3D, yaitu:
1. Polygonal modeling – Titik pada ruang 3D, yang disebut simpul, terhubung dengan segmen garis membentuk suatu poligonal mesh. Sebagian besar model 3D saat ini dibangun sebagai model polygonal bertekstur, karena bersifat fleksibel dan komputer dapat me-render dengan sangat cepat. Modeling polygon merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang didapat akan terbagis ejumlah pecahan polygon. Hal tersebutlah yang menjadi kekurangan polygon, yaitu terletak pada sifat planar polygon sehingga hanya dapat mendekati permukaan lengkung menggunakan banyak polygon.

2. NURBS modeling – Merupakan proses permodelan yang popular saat ini. NURBS adalah cara pemodelan permukaan secara parametrik yang umumnya digunakan dalam grafik komputer. NURBS bersifat lebih universal dari Bezier Spline atau B-spline karena selain bisa memodelkan sebarang permukaan ia bisa memodelkan geometri analitik seperti lingkaran, elipsis, bola, dan lain-lain. Kurva pada Nurbs dapat dibentuk dengan hanya tiga titik saja. Dibandingkan dengan kurva polygon yang
membutuhkan banyak titik (verteks) metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur.

3. Splines & Patches modeling - Seperti NURBS, Splines dan Patch tergantung pada garis lengkung untuk menentukan permukaan yang terlihat. Dalam hal fleksibilitas dan kemudahan penggunaan, Spline dan Patch terletak diantara pemodelan poligondan NURBS.

4. Primitives modeling – prosedur pemodelan ini memerlukan bentuk-bentuk geometri primitive seperti bola, silinder, kerucut atau kubus. pemodelan primitif cocok untuk pada aplikasi teknis tetapi kurang digunakan untuk bentuk-bentuk organic. Beberapa perangkat lunak 3D dapat merender secara langsung dari bentuk primitive, tetapi sebagian perangkat lunak lainnya hanya dapat dipergunakan untuk pemodelan yang kemudian mengkonversikannya ke dalam bentuk mesh untuk render ataupun proses selanjutnya.

5. Sculpt modeling – Merupakan metode baru dalam pemodelan 3D. metode ini cukup popular dalam beberapa tahun terakhir ini. Memiliki 2 tipe yaitu Displacement dan volumetric. Kedua tipe tersebut memungkinkan untuk eksplorasi dan menciptakan suatu model topologi dan memungkinkan perincian setelah proses sculpt.


Tipe Objek 3D
1. Wireframe adalah objek yang hanya terdiri atas garis lurus dan garis lengkung yang mempresentasikan tepi-tepi objek tanpa permukaan tertutup. Tipe ini mempergunakan objek 2D yang digambarkan dalam ruang 3D.
2. Surface adalah obkjek yang tersususn atas permukaan. Objek ini dapat diibaratkan seperti didinding tipis pada sebuah kotak, objek surface tidak memiliki volume (kosong). Surface dapat dipakai untuk benda-benda fleksibel, seperti : badan mobil, badan pesawat, pohon, dan lainnya.

3. Solid, memiliki mass properties. Hal tersebut menunjukan bahwa objek solid merupakan benda yang padat dan memiliki titik berat.


Sistem Koordinat 3D
1. WCS (world coordinate system).
WCS adalah koordinat yang posisi dan arahnya selalu tetap dan bersifat absolute. Disini arah sumbu x, y, zyang anda masukan selalu dihitung dari titik acuan yang sama, tidak tergantung dari arah pandangan saat ini.

2. UCS (user coordinate system)
UCS adaalh system koordianat yang dapat diubah-ubah (dipindah dan dirotasikan) sesuai dengan keinginan pengguna.



Sekilas Tentang 3D studio Max
• Saat ini komputer grafis telah menunjukan kemajuan yang pesat. Komputer grafis telah mampu menghasilkan suatu program yang dapat membuat gambar 3 dimensiyang mampu menyerupai aslinya.
• Software animasi tiga dimensi yang paling populer di Indonesia saat ini adalah 3D Studio Max yang dikeluarkan oleh AutoDesk Inc.
Keunggulan 3D Studio Max
• Mampu membuat objek Virtual secara 3 dimensi. dan bentuk dapat diubah sesuai keinginan.
• Mampu memberikan kesan material mendekati aslinya seperti material kayu, batuan, dan tanah.
• Mampu memberikan efek-efek khusus pada hasil akhir produk seperti efek cahaya dan bayangan, efek atmosfir seperti api, kabut dan lighting.
• Dapat menjalankan proses animasi, gambar dapat digerakan dan dirubah bentuknya serta diatur proses animasinya.

Keunggulan 3D Studio Max

* Mampu membuat objek Virtual secara 3 dimensi. dan bentuk dapat diubah sesuai keinginan.
* Mampu memberikan kesan material mendekati aslinya seperti material kayu, batuan, dan tanah.
* Mampu memberikan efek-efek khusus pada hasil akhir produk seperti efek cahaya dan bayangan, efek atmosfir seperti api, kabut dan lighting.
* Dapat menjalankan proses animasi, gambar dapat digerakan dan dirubah bentuknya serta diatur proses animasinya.

Tampilan ( User Interface ) 3D Studio Max

Pertama kali membuka 3D Studio Max, kita melihat layar dengan 4 kotak dan banyak tombol. kita dapat mengorganisasikan bagian pada tampilan ini sebagai berikut :
1.VIEWPORT
ViewPort adalah tampilan yang memperlihatkan object. Untuk dapat mengaktifkan salah satu ViewPort anda dapat mengkilik ViewPort yang diinginkan.

2.MENUBAR
Standart Bar dari Windows seperti File, Edit, View dan sebagainya

3.TOOLBAR
Tombol - tombol untuk memberi perintah secara cepat.


4.COMMANDPANEL
Tombol - tombol perintah, control dan parameter untuk membuat, memodifikasi dan menunjukan object.

5.STATUSBAR/VIEWPORTCONTROL
ViewPort Control atau Status Bar adalah untuk mengatur cara melihat pada viewport tertentu.



Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/3D_modeling
http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis
http://journal.uii.ac.id/index.php/media-informatika/article/viewFile/13/12

0 komentar:

Posting Komentar